Selasa, 13 Desember 2011
nama2 presiden dan mentri mentri lainnya
Dipimpin oleh Presiden
Afganistan : Hamid Karzai (2004 - sekarang)
Afrika Selatan : Jacob Zuma (2009 - sekarang)
Afrika Tengah : François Bozizé (2003 - sekarang)
Albania : Bamir Topi (2007 - sekarang)
Aljazair : Abdelaziz Bouteflika (1999 - sekarang)
Amerika Serikat : Barrack Obama (2009 - sekarang)
Andora : Joan Enric Vives i Sicília (Kepala Negara dengan Masa Jabatan Tak Terbatas) dan Nicolas Sarkozy (2007-sekarang)
Angola : José Eduardo dos Santos (1979 - sekarang)
Argentina : Cristina Elisabet Fernández de Kirchner (2007 - sekarang)
Armenia : Serzh Sargsyan (2008 - sekarang)
Austria : Heinz Fischer (2004- sekarang)
Azerbaijan : Ilham Heydar ogly Aliyev (2003 - Sekarang)
Bangladesh : Zillur Rahman (2009 - sekarang)
Belarus : Alexander Lukashenko (1994–sekarang)
Benin : Yayi Boni (2006 - sekarang)
Bolivia : Juan Evo Morales Ayma (2006 - sekarang)
Bosnia dan Herzegovina : Željko Komšic, Haris Silajdžic, dan Nebojša Radmanovic
(2010 - sekarang) -- presiden digilir untuk memimpin setiap 8 bulan
Botswana : Seretse Khama Ian Khama (2008 - sekarang)
Brazil : Dilma Rousseff (2011 - sekarang)
Bulgaria : Georgi Parvanov (2002 - sekarang)
Burkina Faso : Blaise Compaoré (1996 - sekarang)
Dipimpin oleh Perdana Menteri
Bahama : Hubert Alexander Ingraham (2007 - sekarang)
Belanda : Mark Rutte (2010 - sekarang)
Bahrain : Syekh Khalifah bin Salman Al Khalifah (2002 - sekarang)
Belgia : Yves Leterme (2009 - sekarang)
Belize : Hon. Dean O. Barrow (2008 - sekarang)
Bhutan : Jigme Thinley (2008 - sekarang)
Inggris (Britania Raya) : David Cameron (2010 - sekarang)
Brunei Darussalam : Sultan Hassanal Bolkiah (1984 - sekarang)
Dipimpin oleh President of Senate
Antigua dan Barbuda : Hazelyn Francis (2005 - sekarang)
Australia : John Hogg (2008- sekarang)
Barbados : David Thompson (2008 - sekarang)
Dipimpin oleh Raja
Arab Saudi : Abdullah bin Abdul Aziz al-Saud (2005 - sekarang)
Afganistan : Hamid Karzai (2004 - sekarang)
Afrika Selatan : Jacob Zuma (2009 - sekarang)
Afrika Tengah : François Bozizé (2003 - sekarang)
Albania : Bamir Topi (2007 - sekarang)
Aljazair : Abdelaziz Bouteflika (1999 - sekarang)
Amerika Serikat : Barrack Obama (2009 - sekarang)
Andora : Joan Enric Vives i Sicília (Kepala Negara dengan Masa Jabatan Tak Terbatas) dan Nicolas Sarkozy (2007-sekarang)
Angola : José Eduardo dos Santos (1979 - sekarang)
Argentina : Cristina Elisabet Fernández de Kirchner (2007 - sekarang)
Armenia : Serzh Sargsyan (2008 - sekarang)
Austria : Heinz Fischer (2004- sekarang)
Azerbaijan : Ilham Heydar ogly Aliyev (2003 - Sekarang)
Bangladesh : Zillur Rahman (2009 - sekarang)
Belarus : Alexander Lukashenko (1994–sekarang)
Benin : Yayi Boni (2006 - sekarang)
Bolivia : Juan Evo Morales Ayma (2006 - sekarang)
Bosnia dan Herzegovina : Željko Komšic, Haris Silajdžic, dan Nebojša Radmanovic
(2010 - sekarang) -- presiden digilir untuk memimpin setiap 8 bulan
Botswana : Seretse Khama Ian Khama (2008 - sekarang)
Brazil : Dilma Rousseff (2011 - sekarang)
Bulgaria : Georgi Parvanov (2002 - sekarang)
Burkina Faso : Blaise Compaoré (1996 - sekarang)
Dipimpin oleh Perdana Menteri
Bahama : Hubert Alexander Ingraham (2007 - sekarang)
Belanda : Mark Rutte (2010 - sekarang)
Bahrain : Syekh Khalifah bin Salman Al Khalifah (2002 - sekarang)
Belgia : Yves Leterme (2009 - sekarang)
Belize : Hon. Dean O. Barrow (2008 - sekarang)
Bhutan : Jigme Thinley (2008 - sekarang)
Inggris (Britania Raya) : David Cameron (2010 - sekarang)
Brunei Darussalam : Sultan Hassanal Bolkiah (1984 - sekarang)
Dipimpin oleh President of Senate
Antigua dan Barbuda : Hazelyn Francis (2005 - sekarang)
Australia : John Hogg (2008- sekarang)
Barbados : David Thompson (2008 - sekarang)
Dipimpin oleh Raja
Arab Saudi : Abdullah bin Abdul Aziz al-Saud (2005 - sekarang)
Pantun Cinta Romantis Pantun Cinta Gokil
Pantun Cinta Romantis Pantun Cinta Gokil
Untuk Pacar berikut merupakan kumpulan pantun cinta yang dijamin akan membuat hubungan dengan pacar kamu semakin romantis. Karena tiada yang lebih gokil dari mengungkapkan cinta dengan pantun. Pantun gokil ini bisa juga dibikin status facebook gokil yang bisa bikin teman-teman kamu ketawa waktu baca pantun gokil mu.
Silahkan dibaca-baca yach, sebagian merupakan koleksi kreasi beberapa teman kampus juga. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi rekan-rekan.
Pantun Cinta Romantis
Ke cimanggis membeli kopiahkopiah indah kan kau dapati
begitu banyak gadis yang singgah
hanya dinda yang memikat hati
darimana datangnya lintah
dari sawah turun ke kali
darimana datangnya cinta
dari mata turun ke hati
jika aku seorang pemburu
anak rusa kan kudapati
jika dinda merasa cemburu
tanda cinta masih sejati
jalan-jalan ke kota paris
banyak rumah berbaris-baris
biar mati diujung keris
asal dapat dinda yang manis
Pantun Cinta Gokil
kembang gula di perigiuntuk aku minum jamu
kemana pun kamu pergi
aku slalu rindu kamu
meski aku sudah kenyang
tetap harus minum jamu
perempuan yang ku sayang
bolehkah aku bertamu
meski hanya buah jambu
tapi ini bisa diramu
meskipun jarang ketemu
cintaku hanya untukmu
wahai seruling buluh perindu
suaranya memikatku
wahai gadis pujaanku
aku sangat cinta kamu
PaNtUn RoMaNtistis
- Mata genit beradu pandang
senyum adik menggoda abang
ayolah dik kita melayang
menuju negri jauh di sebrang - Ada harta tidak terjaga
Ada peti tidak terkunci
Bahana cinta anak remaja
Sekejap kasih sekejap benci - Anak ayam belajar berenang
Anak itik di paya bakau
Mulut menyebut hati terkenang
Rindukan adik jauh di rantau - Anak bangsawan menjahit tabir
Sulam di tepi siku keluang
Benci tuan cuma di bibir
Dalam hati membara sayang - Asam paya si asam pauh
Limau abung beli sekati
Tuan bahagia di benua jauh
Saya di kampung menanti nanti - Bila cinta sudah melekat
Tahi onta serasa coklat - Menaiki kereta merknya honda
Pergi selayang kerumah hanapi
Bila cinta mekar di dada
Siang terkenang malam termimpi - Mulanya duka kini menjadi lara
Teman tiada hanyalah sendu
Bila rindu mulai membara
Itulah tanda cinta berpadu - Hendak menulis butuh tinta
Tinta dibeli di toko bu risa
Jika banyak menebar cinta
Kadang derita yang dirasa - Juragan pisau makan buah
Buah kotor kena tinta,
Jangan risau jangan gundah
Karena derita bumbu cinta - Paling cakep burung gelatik
Di atas awan terbang melayang
Emang banyak wanita cantik
Cuman ade yang abang sayang - Pohon sagu jatoh di tebang
Pohon duku di bikin sarang
Jangan ragu jangan bimbang
Cinta ku hanya untuk mu seorang - Di pinggir kolam makan bubur
Jangan lupa pakai keripik
Dari semalem aye ga bisa tidur
Selalu teringat wajah mu yg cantik - Jalan2 ke brastagi
Bawa tenda kita berkemah
Malem minggu sebentar lagi
Boleh ga abang singgah ke rumah - Beli kain warna nya merah
Dari kediri pake nya batik
Di godain jangan marah
Salah sendiri punya wajah cantik - Makan manggis di dalem gerbong
Pake esbatu campur gula jawa
Kadi gadis jangan sombong
Ntar ga laku ampe tua
Nasi uduk masih anget
Beli nye di pinggir jalan
Yangg lagi duduk manis banget
Boleh ga kite kenalan - Padi manguniang masak di sawah....
Mancik bamain di ateh bilah....
Hiduik la paniang dek byk mangalah....
Karano adiak nan banyak tingkah... - Padi manguniang masak di sawah....
Mancik bamain di ateh bilah....
Hiduik la paniang dek byk mangalah....
Karano adiak nan banyak tingkah... - Malam minggu malam yang panjang,
saling berkunjung jumpa kerabat..
Yang ditunggu pun kini telah datang,
walau hujan hati terasa hangat.. - Bukan kacng sembarang kacang
kacang melilit di si kayu jati
bukan datang smbrang datang
ada hajat didalam hati.. - Tanjung perak kapaLe kobong,...
Monggo pinarak kamar e kosong..
Kamis, 01 Desember 2011
Kamis, 24 November 2011
Relay dan Kontaktor (Relay and Magnetic Contactor)
Relay dan Kontaktor (Relay and Magnetic Contactor)
Pemahaman sederhananya adalah bila kita memberikan arus listrik pada coil relay atau kontaktor, maka saklar internalnya juga akan terhubung. Selain itu juga ada saklar internalnya yang terputus. Hal tersebut sama persis pada kerja tombol push button, hanya berbeda pada kekuatan untuk menekan tombolnya.
Saklar internal inilah yang disebut sebagai kontak NO (Normally Open= Bila coil contactor atau relay dalam keadaan tak terhubung arus listrik, kontak internalnya dalam kondisi terbuka atau tak terhubung) dan kontak NC (Normally Close= Sebaliknya dengan Normally Open). Seperti dijelaskan pada gambar dibawah ini.
Relay dianalogikan sebagai pemutus dan penghubung seperti halnya fungsi pada tombol (Push Button) dan saklar (Switch)., yang hanya bekerja pada arus kecil 1A s/d 5A. Sedangkan Kontaktor dapat di analogikan juga sebagai sebagai Breaker untuk sirkuit pemutus dan penghubung tenaga listrik pada beban. Karena pada Kontaktor, selain terdapat kontak NO dan NC juga terdapat 3 buah kontak NO utama yang dapat menghubungkan arus listrik sesuai ukuran yang telah ditetapkan pada kontaktor tersebut. Misalnya 10A, 15A, 20A, 30A, 50Amper dan seterusnya. Seperti pada gambar dibawah ini.
gambar kontak internal pada Kontaktor
Penyambungan sederhana rangkaian kontaktor:
Perhatikan bagaimana lampu akan menyala ketika switch saklar dihubungkan ke sumber listrik. Mengapa begitu repot menggunakan kontaktor untuk menyalakan sebuah lampu bohlam? Mengapa rangkain ini menggunakan dua buah sumber listrik yang berbeda?
Itulah yang disebut Rangkain Pengendali dan Rangkain Utama.
Time Delay Relay (Timer) dan Thermal Over Load Relay (Tripper)


Kegunaan NO dan NC
Setelah paham bagaimana kerja kontak NO dan NC yang terdapat pada peralatan tersebut diatas, maka saya sarankan untuk mempelajari bagaimana kontak NO NC tersebut digunakan semaksimal mungkin untuk sebuah rangkaian pengendali pada rangkaian utama.
Setelah paham bagaimana kerja kontak NO dan NC yang terdapat pada peralatan tersebut diatas, maka saya sarankan untuk mempelajari bagaimana kontak NO NC tersebut digunakan semaksimal mungkin untuk sebuah rangkaian pengendali pada rangkaian utama.
Time Delay Relay
TDR (Time Delay Relay) sering disebut juga relay timer atau relay penunda batas waktu banyak digunakan dalam instalasi motor terutama instalasi yang membutuhkan pengaturan waktu secara otomatis.
Peralatan kontrol ini dapat dikombinasikan dengan peralatan kontrol lain, contohnya dengan MC (Magnetic Contactor), Thermal Over Load Relay, dan lain-lain.
Fungsi
dari peralatan kontrol ini adalah sebagai pengatur waktu bagi
peralatan yang dikendalikannya. Timer ini dimaksudkan untuk mengatur
waktu hidup atau mati dari kontaktor atau untuk merubah sistem bintang
ke segitiga dalam delay waktu tertentu.
Timer dapat dibedakan dari cara kerjanya yaitu timer yang bekerja menggunakan induksi motor dan menggunakan rangkaian elektronik.
Timer yang bekerja dengan prinsip induksi motor akan bekerja bila motor
mendapat tegangan AC sehingga memutar gigi mekanis dan memarik serta
menutup kontak secara mekanis dalam jangka waktu tertentu.
Sedangkan
relay yang menggunakan prinsip elektronik, terdiri dari rangkaian R
dan C yang dihubungkan seri atau paralel. Bila tegangan sinyal telah
mengisi penuh kapasitor, maka relay akan terhubung. Lamanya waktu tunda
diatur berdasarkan besarnya pengisisan kapasitor.
Bagian input timer biasanya dinyatakan sebagai kumparan (Coil) dan bagian outputnya sebagai kontak NO atau NC.
Kumparan
pada timer akan bekerja selama mendapat sumber arus. Apabila telah
mencapai batas waktu yang diinginkan maka secara otomatis timer akan
mengunci dan membuat kontak NO menjadi NC dan NC menjadi NO.
Pada umumnya timer memiliki 8 buah kaki yang 2 diantaranya merupakan kaki coil sebagai contoh pada gambar di atas adalah TDR type H3BA dengan 8 kaki yaitu kaki 2 dan 7 adalah kaki coil,
sedangkan kaki yang lain akan berpasangan NO dan NC, kaki 1 akan NC
dengan kaki 4 dan NO dengan kaki 3. Sedangkan kaki 8 akan NC dengan
kaki 5 dan NO dengan kaki 6. Kaki kaki tersebut akan berbeda tergantung
dari jenis relay timernya.
Minggu, 13 November 2011
PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER)
2.1 Pengertian
Programmable
Logic Controllers (PLC) adalah komputer elektronik yang mudah digunakan (user
friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe dan tingkat
kesulitan yang beraneka ragam [2].
Definisi
Programmable Logic Controller menurut Capiel (1982) adalah :
sistem elektronik yang beroperasi secara
dijital dan didisain untuk pemakaian di lingkungan industri, dimana sistem ini
menggunakan memori yang dapat diprogram untuk penyimpanan secara internal
instruksi-instruksi yang mengimplementasikan fungsi-fungsi spesifik seperti
logika, urutan, perwaktuan, pencacahan dan operasi aritmatik untuk mengontrol
mesin atau proses melalui modul-modul I/O dijital maupun analog [3].
Berdasarkan namanya konsep PLC
adalah sebagai berikut :
1.
Programmable
menunjukkan
kemampuan dalam hal memori untuk menyimpan program yang telah dibuat yang
dengan mudah diubah-ubah fungsi atau kegunaannya.
2.
Logic
menunjukkan
kemampuan dalam memproses input secara aritmatik dan logic (ALU), yakni
melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi, mengurangi,
negasi, AND, OR, dan lain sebagainya.
3.
Controller
menunjukkan
kemampuan dalam mengontrol dan mengatur proses sehingga menghasilkan output
yang diinginkan.
PLC ini dirancang untuk menggantikan suatu rangkaian relay
sequensial dalam suatu sistem kontrol. Selain dapat
diprogram, alat ini juga dapat dikendalikan, dan dioperasikan oleh orang yang
tidak memiliki pengetahuan di bidang pengoperasian komputer secara khusus. PLC
ini memiliki bahasa pemrograman yang mudah dipahami dan dapat
dioperasikan bila program yang telah dibuat dengan menggunakan software yang
sesuai dengan jenis PLC yang digunakan sudah dimasukkan.
Alat ini bekerja berdasarkan input-input yang ada dan
tergantung dari keadaan pada suatu waktu tertentu yang kemudian akan meng-ON
atau meng-OFF kan output-output. 1 menunjukkan bahwa keadaan yang diharapkan terpenuhi sedangkan 0 berarti
keadaan yang diharapkan tidak terpenuhi. PLC juga dapat diterapkan untuk
pengendalian sistem yang memiliki output banyak.
Fungsi dan kegunaan PLC sangat
luas. Dalam prakteknya PLC dapat dibagi secara umum dan secara khusus [4].
Secara umum fungsi PLC adalah sebagai berikut:
1.
Sekuensial
Control
PLC
memproses input sinyal biner menjadi output yang digunakan untuk keperluan
pemrosesan teknik secara berurutan (sekuensial), disini PLC menjaga agar
semua step atau langkah dalam proses sekuensial berlangsung dalam urutan yang
tepat.
2.
Monitoring
Plant
PLC secara
terus menerus memonitor status suatu sistem (misalnya temperatur, tekanan,
tingkat ketinggian) dan mengambil tindakan yang diperlukan sehubungan dengan
proses yang dikontrol (misalnya nilai sudah melebihi batas) atau menampilkan
pesan tersebut pada operator.
Sedangkan
fungsi PLC secara khusus adalah dapat memberikan input ke CNC (Computerized
Numerical Control). Beberapa PLC dapat memberikan input ke CNC untuk
kepentingan pemrosesan lebih lanjut. CNC bila dibandingkan dengan PLC mempunyai
ketelitian yang lebih tinggi dan lebih mahal harganya. CNC biasanya dipakai
untuk proses finishing, membentuk benda kerja, moulding dan sebagainya.
Prinsip
kerja sebuah PLC adalah menerima sinyal masukan proses yang dikendalikan lalu
melakukan serangkaian instruksi logika terhadap sinyal masukan tersebut sesuai
dengan program yang tersimpan dalam memori lalu menghasilkan sinyal keluaran
untuk mengendalikan aktuator atau peralatan lainnya.
![]() |
Gambar 2.1 Hubungan PLC dengan CNC
2.2
Keuntungan dan Kerugian PLC [2][5]
Dalam industri-industri yang ada
sekarang ini, kehadiran PLC sangat dibutuhkan terutama untuk menggantikan
sistem wiring atau pengkabelan yang sebelumnya masih digunakan dalam
mengendalikan suatu sistem. Dengan menggunakan PLC akan diperoleh banyak
keuntungan diantaranya adalah sebagai berikut:
Ø
Fleksibel
Pada masa lalu, tiap perangkat
elektronik yang berbeda dikendalikan dengan pengendalinya masing-masing. Misal
sepuluh mesin membutuhkan sepuluh pengendali, tetapi kini hanya dengan satu PLC
kesepuluh mesin tersebut dapat
dijalankan dengan programnya masing-masing.
Ø
Perubahan dan pengkoreksian kesalahan sistem lebih mudah
Bila salah satu sistem akan diubah atau
dikoreksi maka pengubahannya hanya dilakukan pada program yang terdapat di
komputer, dalam waktu yang relatif singkat, setelah itu didownload ke PLC-nya.
Apabila tidak menggunakan PLC, misalnya relay maka perubahannya dilakukan
dengan cara mengubah pengkabelannya. Cara ini tentunya memakan waktu yang lama.
Ø
Jumlah kontak yang banyak
Jumlah kontak yang dimiliki oleh PLC
pada masing-masing coil lebih banyak daripada kontak yang dimiliki oleh sebuah
relay.
Ø
Harganya lebih murah
PLC mampu menyederhanakan banyak
pengkabelan dibandingkan dengan sebuah relay. Maka harga dari sebuah PLC lebih
murah dibandingkan dengan harga beberapa buah relay yang mampu melakukan
pengkabelan dengan jumlah yang sama dengan sebuah PLC. PLC mencakup relay,
timers, counters, sequencers, dan berbagai fungsi lainnya.
Ø Pilot running
PLC yang terprogram dapat dijalankan dan
dievaluasi terlebih dahulu di kantor atau laboratorium. Programnya dapat
ditulis, diuji, diobserbvasi dan dimodifikasi bila memang dibutuhkan dan hal
ini menghemat waktu bila dibandingkan dengan sistem relay konvensional yang
diuji dengan hasil terbaik di pabrik.
Ø
Observasi visual
Selama program dijalankan, operasi pada
PLC dapat dilihat pada layar CRT. Kesalahan dari operasinya pun dapat diamati
bila terjadi.
Ø
Kecepatan operasi
Kecepatan operasi PLC lebih cepat
dibandingkan dengan relay. Kecepatan PLC ditentukan dengan waktu scannya dalam
satuan millisecond.
Ø
Metode Pemrograman Ladder atau Boolean
Pemrograman PLC dapat dinyatakan dengan
pemrograman ladder bagi teknisi, atau aljabar Boolean bagi programmer yang
bekerja di sistem kontrol digital atau Boolean.
Ø
Sifatnya tahan uji
Solid state device lebih tahan uji
dibandingkan dengan relay dan timers mekanik atau elektrik. PLC merupakan solid
state device sehingga bersifat lebih tahan uji.
Ø
Menyederhanakan komponen-komponen sistem kontrol
Dalam PLC juga terdapat counter, relay
dan komponen-komponen lainnya, sehingga tidak membutuhkan komponen-komponen
tersebut sebagai tambahan. Penggunaan relay membutuhkan counter, timer ataupun
komponen-komponen lainnya sebagai peralatan tambahan.
Ø
Dokumentasi
Printout dari PLC dapat langsung diperoleh
dan tidak perlu melihat blueprint circuit-nya.
Tidak seperti relay yang printout sirkuitnya tidak dapat diperoleh.
Ø
Keamanan
Pengubahan pada PLC tidak dapat
dilakukan kecuali PLC tidak dikunci dan diprogram. Jadi tidak ada orang yang
tidak berkepentingan dapat mengubah program PLC selama PLC tersebut dikunci.
Ø
Dapat melakukan pengubahan dengan pemrograman ulang
Karena PLC dapat diprogram ulang secara
cepat, proses produksi yang bercampur dapat diselesaikan. Misal bagian B akan
dijalankan tetapi bagian A masih dalam proses, maka proses pada bagian B dapat
diprogram ulang dalam satuan detik.
Ø Penambahan rangkaian lebih cepat
Pengguna dapat menambah rangkaian
pengendali sewaktu-waktu dengan cepat, tanpa memerlukan tenaga dan biaya yang
besar seperti pada pengendali konvensional.
Selain keuntungan yang telah disebutkan di atas maka ada
kerugian yang dimiliki oleh PLC, yaitu:
Ø
Teknologi yang masih baru
Pengubahan sistem kontrol lama yang
menggunakan ladder atau relay ke konsep komputer PLC merupakan hal yang sulit
bagi sebagian orang
Ø
Buruk untuk aplikasi program yang tetap
Beberapa aplikasi merupakan aplikasi
dengan satu fungsi. Sedangkan PLC dapat mencakup beberapa fungsi sekaligus.
Pada aplikasi dengan satu fungsi jarang sekali dilakukan perubahan bahkan tidak
sama sekali, sehingga penggunaan PLC pada aplikasi dengan satu fungsi akan
memboroskan (biaya).
Ø
Pertimbangan lingkungan
Dalam suatu pemrosesan, lingkungan
mungkin mengalami pemanasan yang tinggi, vibrasi yang kontak langsung dengan
alat-alat elektronik di dalam PLC dan hal ini bila terjadi terus menerus,
mengganggu kinerja PLC sehingga tidak berfungsi optimal.
Ø
Operasi dengan rangkaian yang tetap
Jika rangkaian pada sebuah operasi tidak
diubah maka penggunaan PLC lebih mahal dibanding dengan peralatan kontrol
lainnya. PLC akan menjadi lebih efektif bila program pada proses tersebut di-upgrade secara periodik.
2.3 Rangkaian Start-Stop [5]
Banyak sistem mempunyai sebuah
sistem Master Control Relay untuk Safety Shutdown pada operasi
PLC. Ketika ON, safety shutdown mengijinkan PLC untuk beroperasi. Ketika
di-deenergize, maka PLC tidak akan beroperasi. Tipe sistem master
shutdown seperti yang terlihat pada
gambar di halaman berikut:

Gambar 2.2 Skema Master Control Safety Shutdown
Pada gambar di atas jika tombol
Start di tekan (ON) maka coil MCR akan ter-energize sehingga anak relay MCR
akan ter-energize pula sehingga PLC akan beroperasi. Walaupun tombol Start
kembali ke posisinya semula (OFF), coil MCR tetap ter-energize karena adanya
anak relay MCR lain pararel dengan tombol Start. Ketika tombol Stop ditekan
(OFF), maka rangkaian menjadi terbuka yang menyebabkan tidak ada lagi aliran
arus ke coil MCR, sehingga coil MCR tidak ter-energize lagi. Karena coil MCR
tidak ter-energize lagi maka dua anak relaynya akan OFF sehingga PLC akan OFF
(tidak beroperasi).
Pada gambar di atas terdapat pula Emergency
Stop Pushbutton yang digunakan apabila terjadi sesuatu pada sistem sehingga
sistem harus dimatikan. Selain itu terdapat sebuah limit switch yang
berhubungan dengan pintu dimana sistem PLC diletakkan. Apabila pintu tersebut
dibuka maka limit switch OFF sehingga coil MCR tidak ter-energize yang
menyebabkan sistem PLC akan OFF, apabila pintu ditutup maka limit switch akan
ON sehingga sistem PLC akan ON pula. Sedangkan Suppressor digunakan
untuk mengurangi atau menghilangkan
sinyal gangguan dari luar yang dapat membuat program sistem PLC menjadi malfunction.
2.4 Bagian-Bagian PLC
Sistem PLC terdiri dari lima
bagian pokok, yaitu:
Ø Central
processing unit (CPU).
Bagian ini
merupakan otak atau jantung PLC, karena bagian ini merupakan bagian yang
melakukan operasi / pemrosesan program yang tersimpan dalam PLC. Disamping itu
CPU juga melakukan pengawasan atas semua operasional kerja PLC, transfer
informasi melalui internal bus antara PLC, memory dan unit I/O.
Bagian CPU ini antara lain
adalah :
q Power Supply, power supply mengubah suplai masukan listrik
menjadi suplai listrik yang sesuai dengan CPU dan seluruh komputer.
q Alterable Memory, terdiri dari banyak bagian, intinya bagian ini
berupa chip yang isinya di letakkan pada chip RAM (Random Access Memory),
tetapi isinya dapat diubah dan dihapus oleh pengguna / pemrogram. Bila
tidak ada supplai listrik ke CPU maka isinya akan hilang, oleh sebab itu bagian ini disebut bersifat volatile, tetapi ada juga bagian yang tidak bersifat volatile.
q Fixed Memory, berisi program yang sudah diset oleh pembuat PLC,
dibuat dalam bentuk chip khusus yang dinamakan ROM (Read Only Memory),
dan tidak dapat diubah atau dihapus selama operasi CPU, karena itu bagian ini
sering dinamakan memori non-volatile yang tidak akan terhapus isinya
walaupun tidak ada listrik yang masuk ke dalam CPU. Selain itu dapat juga
ditambahkan modul EEPROM atau Electrically Erasable Programmable Read Only Memory yang ditujukan untuk back up program
utama RAM prosesor sehingga prosesor dapat diprogram untuk meload program
EEPROM ke RAM jika program di RAM hilang atau rusak [6].
q Processor, adalah bagian yang mengontrol supaya informasi tetap jalan dari bagian yang satu ke bagian
yang lain, bagian ini berisi rangkaian clock, sehingga masing-masing
transfer informasi ke tempat lain tepat sampai pada waktunya
q Battery Backup, umumnya CPU memiliki bagian ini. Bagian ini
berfungsi menjaga agar tidak ada kehilangan program yang telah dimasukkan ke
dalam RAM PLC jika catu daya ke PLC tiba-tiba terputus.
Ø Programmer
/ monitor (PM).
Pemrograman
dilakukan melalui keyboard sehingga alat ini dinamakan Programmer. Dengan
adanya Monitor maka dapat dilihat apa yang diketik atau proses yang
sedang dijalankan oleh PLC. Bentuk PM ini ada yang besar seperti PC, ada juga
yang berukuran kecil yaitu hand-eld programmer dengan jendela tampilan yang
kecil, dan ada juga yang berbentuk laptop. PM dihubungkan dengan CPU melalui
kabel. Setelah CPU selesai diprogram maka PM tidak dipergunakan lagi untuk
operasi proses PLC, sehingga bagian ini hanya dibutuhkan satu buah untuk banyak
CPU.

Fiber optics
cables
Or
Twisted pair of wires plus ground
Or
Coaxial
Cable Multiple
wires To input
Multiple wires
optional To output
remote
connection up to One Mile
I/O module
optional connection
to
Connections
master
computer
to
input
switches
contacts, etc
Connections
To
Outputs-
Coils
Alarms,etc
Gambar 2.3 Layout Sistem PLC dan koneksinya
Ø Modul
input / output (I/O).
Input merupakan bagian yang menerima sinyal
elektrik dari sensor atau komponen lain dan sinyal itu dialirkan ke PLC untuk
diproses. Ada banyak jenis modul input yang dapat dipilih dan jenisnya
tergantung dari input yang akan digunakan. Jika input adalah limit
switches dan pushbutton dapat dipilih kartu input DC. Modul input
analog adalah kartu input khusus yang menggunakan ADC (Analog to Digital Conversion) dimana kartu ini digunakan untuk input
yang berupa variable seperti temperatur, kecepatan, tekanan dan posisi.
Pada umumnya ada 8-32 input point setiap modul inputnya. Setiap
point akan ditandai sebagai alamat yang unik oleh prosesor.
Output adalah bagian PLC yang menyalurkan sinyal
elektrik hasil pemrosesan PLC ke peralatan output. Besaran informasi / sinyal
elektrik itu dinyatakan dengan tegangan listrik antara 5 - 15 volt DC dengan
informasi diluar sistem tegangan yang bervariasi antara 24 - 240 volt DC mapun
AC. Kartu output biasanya mempunyai 6-32 output point dalam
sebuah single module. Kartu output analog adalah tipe khusus dari modul output
yang menggunakan DAC (Digital to Analog Conversion). Modul output analog dapat mengambil nilai dalam 12 bit dan
mengubahnya ke dalam signal analog. Biasanya signal ini 0-10 volts DC atau 4-20
mA. Signal Analog biasanya digunakan pada peralatan seperti motor yang
mengoperasikan katup dan pneumatic position control devices.
Bila
dibutuhkan, suatu sistem elektronik dapat ditambahkan untuk menghubungkan modul
ini ke tempat yang jauh. Proses operasi sebenarnya di bawah kendali PLC mungkin
saja jaraknya jauh, dapat saja ribuan meter.
Ø Printer.
Alat ini
memungkinkan program pada CPU dapat di printout atau dicetak. Informasi yang
mungkin dicetak adalah diagram ladder, status register, status dan daftar dari
kondisi-kondisi yang sedang dijalankan, timing diagram dari kontak, timing
diagram dari register, dan lain-lain.
Ø The
Program Recorder / Player.
Alat ini digunakan
untuk menyimpan program dalam CPU. Pada PLC yang lama digunakan tape, sistem floopy
disk. Sekarang ini PLC semakin berkembang
dengan adanya hard disk yang digunakan untuk pemrograman dan perekaman. Program
yang telah direkam ini nantinya akan direkam kembali ke dalam CPU apabila
program aslinya hilang atau mengalami kesalahan.
Untuk
operasi yang besar, kemungkinan lain adalah menghubungkan CPU dengan komputer
utama (master computer) yang biasanya
digunakan pada pabrik besar atau proses yang mengkoodinasi banyak Sistem PLC .
2.5 Konsep Perancangan Sistem Kendali dengan PLC [7][8]
Dalam merancang suatu sistem kendali
dibutuhkan pendekatan-pendekatan sistematis dengan prosedure sebagai berikut :
1. Rancangan Sistem Kendali
Dalam tahapan
ini si perancang harus menentukan terlebih dahulu sistem apa yang akan
dikendalikan dan proses bagaimana yang akan ditempuh. Sistem yang dikendalikan
dapat berupa peralatan mesin ataupun proses yang terintegrasi yang sering
secara umum disebut dengan controlled system.
2. Penentuan I/O
Pada tahap ini semua piranti masukan dan
keluaran eksternal yang akan dihubungkan PLC harus ditentukan. Piranti masukan
dapat berupa saklar, sensor, valve dan lain-lain sedangkan piranti keluaran
dapat berupa solenoid katup elektromagnetik dan lain-lain.
3. Perancangan Program (Program Design)
Setelah ditentukan input dan output maka
dilanjutkan dengan proses merancang
program dalam bentuk ladder diagram dengan mengikuti aturan dan urutan operasi
sistem kendali.
4. Pemrograman (Programming)
5. Menjalankan Sistem (Run The System)
Pada tahapan ini perlu dideteksi adanya
kesalahan-kesalahan satu persatu (debug), dan menguji secara cermat sampai kita
memastikan bahwa sistem aman untuk dijalankan.
Kamis, 10 November 2011
Dasar-Dasar Pneumatik

Pneumatik menggunakan hukum-hukum aeromekanika, yang menentukan keadaan keseimbangan gas dan uap (khususnya udara atmosfir) dengan adanya gaya-gaya luar (aerostatika) dan teori aliran (aerodinamika). Pneumatik dalam pelaksanaan teknik udara mampat dalam industri merupakan ilmu pengetahuan dari semua proses mekanik dimana udara memindahkan suatu gaya atau gerakan. Jadi pneumatik meliputi semua komponen mesin atau peralatan, dalam mana terjadi proses-proses pneumatik. Dalam bidang kejuruan teknik pneumatik dalam pengertian yang lebih sempit lagi adalah teknik udara mampat (udara bertekanan).


Komponen-komponen Pneumatik
Komponen pneumatik beroperasi pada tekanan 8 s.d. 10 bar, tetapi dalam praktik dianjurkan beroperasi pada tekanan 5 s.d. 6 bar untuk penggunaan yang ekonomis.
Beberapa bidang aplikasi di industri yang menggunakan media pneumatik dalam hal penangan material adalah sebagai berikut :
a. Pencekaman benda kerja
b. Penggeseran benda kerja
c. Pengaturan posisi benda kerja
d. Pengaturan arah benda kerja
Penerapan pneumatik secara umum :
a. Pengemasan (packaging)
b. Pemakanan (feeding)
c. Pengukuran (metering)
d. Pengaturan buka dan tutup (door or chute control)
e. Pemindahan material (transfer of materials)
f. Pemutaran dan pembalikan benda kerja (turning and inverting of parts)
g. Pemilahan bahan (sorting of parts)
h. Penyusunan benda kerja (stacking of components)
i. Pencetakan benda kerja (stamping and embosing of components)
Susunan sistem pneumatik adalah sebagai berikut :
a. Catu daya (energi supply)
b. Elemen masukan (sensors)
c. Elemen pengolah (processors)
d. Elemen kerja (actuators)
1.1 Alasan Pemakaian Pneumatik
Persaingan antara peralatan pneumatik dengan peralatan mekanik, hidrolik atau elektrik makin menjadi besar. Dalam penggunaannya sistem pneumatik diutamakan karena beberapa hal yaitu :
a. paling banyak dipertimbangkan untuk beberapa mekanisasi,
b. dapat bertahan lebih baik terhadap keadaan-keadaan tertentu
Sering kali suatu proses tertentu dengan cara pneumatik, berjalan lebih rapi (efisien) dibandingkan dengan cara lainnya. Contoh :
1). Palu-palu bor dan keling pneumatik adalah jauh lebih baik dibandingkan dengan perkakas-perkakas elektrik serupa karena lebih ringan, lebih ada kepastian kerja dan lebih sederhana dalam pelayanan.
2). Pesawat-pesawat pneumatik telah mengambil suatu kedudukan monopoli yang penting pada :
a). rem-rem udara bertekanan untuk mobil angkutan dan gerbong-gerbong kereta api, alat-alat angkat dan alat-alat angkut.
b). pistol-pistol ( alat cat semprot, mesin-mesin peniup kaca, berbagai jenis penyejukan udara, kepala-kepala asah kecepatan tinggi ).
Udara bertekanan memiliki banyak sekali keuntungan, tetapi dengan sendirinya juga terdapat segi-segi yang merugikan atau lebih baik pembatasan-pembatasan pada penggunaannya. Hal-hal yang menguntungkan dari pneumatik pada mekanisasi yang sesuai dengan tujuan sudah diakui oleh cabang-cabang industri yang lebih banyak lagi. Pneumatik mulai digunakan untuk pengendalian maupun penggerakan mesin-mesin dan alat-alat.
1.2 Keuntungan Pemakaian Pneumatik
a. Merupakan media/fluida kerja yang mudah didapat dan mudah diangkut :
1). Udara dimana saja tersedia dalam jumlah yang tak terhingga.
2). Saluran-saluran balik tidak diperlukan karena udara bekas dapat dibuang bebas ke atmosfir, sistem elektrik dan hidrolik memerlukan saluran balik.
3). Udara bertekanan dapat diangkut dengan mudah melalui saluran-saluran dengan jarak yang besar, jadi pembuangan udara bertekanan dapat dipusatkan dan menggunakan saluran melingkar semua pemakai dalam satu perusahaan dapat dilayani udara bertekanan dengan tekanan tetap dan sama besarnya. Melalui saluran-saluran cabang dan pipa-pipa selang, energi udara bertekanan dapat disediakan dimana saja dalam perusahaan.
b. Dapat disimpan dengan mudah :
1). Sumber udara bertekanan ( kompresor ) hanya menyerahkan udara bertekanan kalau udara bertekanan ini memang digunakan. Jadi kompresor tidak perlu bekerja seperti halnya pada pompa peralatan hidrolik.
2). Pengangkutan ke dan penyimpanan dalam tangki-tangki penampung juga dimungkinkan.
3). Suatu daur kerja yang telah dimulai selalu dapat diselesaikan, demikian pula kalau penyediaan listrik tiba-tiba dihentikan.
c. Bersih dan kering :
1). Udara bertekanan adalah bersih. Kalau ada kebocoran pada saluran pipa, benda-benda kerja maupun bahan-bahan disekelilingnya tidak akan menjadi kotor.
2). Udara bertekanan adalah kering. Bila terdapat kerusakan pipa-pipa tidak akan ada pengotoran-pengotoran, bintik minyak dansebagainya.
3). Dalam industri pangan , kayu , kulit dan tenun serta pada mesin-mesin pengepakan hal yang memang penting sekali adalah bahwa peralatan tetap bersih selama bekerja.
Sistem pneumatik yang bocor bekerja merugikan dilihat dari sudut ekonomis, tetapi dalam keadaan darurat pekerjaan tetap dapat berlangsung. Tidak terdapat minyak bocoran yang mengganggu seperti pada sistem hidrolik.
d. Tidak peka terhadap suhu
1). Udara bersih ( tanpa uap air ) dapat digunakan sepenuhnya pada suhu-suhu yang tinggi atau pada nilai-nilai yang rendah, jauh di bawah titik beku ( masing-masing panas atau dingin ).
2). Udara bertekanan juga dapat digunakan pada tempat-tempat yang sangat panas, misalnya untuk pelayanan tempa tekan, pintu-pintu dapur pijar, dapur pengerasan atau dapur lumer.
3). Peralatan-peralatan atau saluran-saluran pipa dapat digunakan secara aman dalam lingkungan yang panas sekali, misalnya pada industri-industri baja atau bengkel-bengkel tuang (cor).
e. Aman terhadap kebakaran dan ledakan
1). Keamanan kerja serta produksi besar dari udara bertekanan tidak mengandung bahaya kebakaran maupun ledakan.
2). Dalam ruang-ruang dengan resiko timbulnya kebakaran atau ledakan atau gas-gas yang dapat meledak dapat dibebaskan, alat-alat pneumatik dapat digunakan tanpa dibutuhkan pengamanan yang mahal dan luas. Dalam ruang seperti itu kendali elektrik dalam banyak hal tidak diinginkan.
f. Tidak diperlukan pendinginan fluida kerja
1). Pembawa energi (udara bertekanan) tidak perlu diganti sehingga untuk ini tidak dibutuhkan biaya. Minyak setidak-tidaknya harus diganti setelah 100 sampai 125 jam kerja.
g. Rasional (menguntungkan)
1). Pneumatik adalah 40 sampai 50 kali lebih murah daripada tenaga otot. Hal ini sangat penting pada mekanisasi dan otomatisasi produksi.
2). Komponen-komponen untuk peralatan pneumatik tanpa pengecualian adalah lebih murah jika dibandingkan dengan komponen-komponen peralatan hidrolik.
h. Kesederhanaan (mudah pemeliharaan)
1). Karena konstruksi sederhana, peralatan-peralatan udara bertekanan hampir tidak peka gangguan.
2). Gerakan-gerakan lurus dilaksanakan secara sederhana tanpa komponen mekanik, seperti tuas-tuas, eksentrik, cakera bubungan, pegas, poros sekerup dan roda gigi.
3). Konstruksinya yang sederhana menyebabkan waktu montase (pemasangan) menjadi singkat, kerusakan-kerusakan seringkali dapat direparasi sendiri, yaitu oleh ahli teknik, montir atau operator setempat.
4). Komponen-komponennya dengan mudah dapat dipasang dan setelah dibuka dapat digunakan kembali untuk penggunaan-penggunaan lainnya.
i. Sifat dapat bergerak
1). Selang-selang elastik memberi kebebasan pindah yang besar sekali dari komponen pneumatik ini.
j. Aman
1). Sama sekali tidak ada bahaya dalam hubungan penggunaan pneumatik, juga tidak jika digunakan dalam ruang-ruang lembab atau di udara luar. Pada alat-alat elektrik ada bahaya hubungan singkat.
k. Dapat dibebani lebih ( tahan pembebanan lebih )
Alat-alat udara bertekanan dan komponen-komponen berfungsi dapat ditahan sedemikian rupa hingga berhenti. Dengan cara ini komponen-komponen akan aman terhadap pembebanan lebih. Komponen-komponen ini juga dapat direm sampai keadaan berhenti tanpa kerugian.
1). Pada pembebanan lebih alat-alat udara bertekanan memang akan berhenti, tetapi tidak akan mengalami kerusakan. Alat-alat listrik terbakar pada pembebanan lebih.
2). Suatu jaringan udara bertekanan dapat diberi beban lebih tanpa rusak.
3). Silinder-silinder gaya tak peka pembebanan lebih dan dengan menggunakan katup-katup khusus maka kecepatan torak dapat disetel tanpa bertingkat.
l. Jaminan bekerja besar
Jaminan bekerja besar dapat diperoleh karena :
1). Peralatan serta komponen bangunannya sangat tahan aus.
2). Peralatan serta komponen pada suhu yang relatif tinggi dapat digunakan sepenuhnya dan tetap demikian.
3). Peralatan pada timbulnya naik turun suhu yang singkat tetap dapat berfungsi.
4). Kebocoran-kebocoran yang mungkin ada tidak mempengaruhi ketentuan bekerjanya suatu instalasi.
m. Biaya pemasangan murah
1). Mengembalikan udara bertekanan yang telah digunakan ke sumbernya (kompresor) tidak perlu dilakukan. Udara bekas dengan segera mengalir keluar ke atmosfir, sehingga tidak diperlukan saluran-saluran balik, hanya saluran masuk saja.
2). Suatu peralatan udara bertekanan dengan kapasitas yang tepat, dapat melayani semua pemakai dalam satu industri. Sebaliknya, pengendalian-pengendalian hidrolik memerlukan sumber energi untuk setiap instalasi tersendiri (motor dan pompa).
n. Pengawasan (kontrol)
1). Pengawasan tekanan kerja dan gaya-gaya atas komponen udara bertekanan yang berfungsi dengan mudah dapat dilaksanakan dengan pengukur-pengukur tekanan (manometer).
o. Fluida kerja cepat
1). Kecepatan-kecepatan udara yang sangat tinggi menjamin bekerjanya elemen-elemen pneumatik dengan cepat. Oleh sebab itu waktu menghidupkan adalah singkat dan perubahan energi menjadi kerja berjalan cepat.
2). Dengan udara mampat orang dapat melaksanakan jumlah perputaran yang tinggi ( Motor Udara ) dan kecepatan-kecepatan piston besar (silinder-silinder kerja ).
3). Udara bertekanan dapat mencapai kecepatan alir sampai 1000 m/min (dibandingkan dengan energi hidrolik sampai 180 m/min ).
4). Dalam silinder pneumatik kecepatan silinder dari 1 sampai 2 m/detik mungkin saja ( dalam pelaksanaan khusus malah sampai 15 m/detik ).
5). Kecepatan sinyal-sinyal kendali pada umumnya terletak antara 40 dan 70 m/detik (2400 sampai 4200 m/min)
p. Dapat diatur tanpa bertingkat
1). Dengan katup pengatur aliran, kecepatan dan gaya dapat diatur tanpa bertingkat mulai dari suatu nilai minimum (ditentukan oleh besarnya silinder) sampai maksimum (tergantung katup pengatur yang digunakan).
2). Tekanan udara dengan sederhana dan kalau dibutuhkan dalam keadaan sedang bekerja dapat disesuaikan dengan keadaan.
3). Beda perkakas rentang tenaga jepitnya dapat disetel dengan memvariasikan tekanan udara tanpa bertingkat dari 0 sampai 6 bar.
4). Tumpuan-tumpuan dapat disetel guna mengatur panjang langkah silinder kerja yang dapat disetel terus-menerus (panjang langkah ini dapat bervariasi sembarang antara kedua kedudukan akhirnya).
5). Perkakas-perkakas pneumatik yang berputar dapat diatur jumlah putaran dan momen putarnya tanpa bertingkat.
q. Ringan sekali
Berat alat-alat pneumatik jauh lebih kecil daripada mesin yang digerakkan elektrik dan perkakas-perkakas konstruksi elektrik (hal ini sangat penting pada perkakas tangan atau perkakas tumbuk). Perbandingan berat (dengan daya yang sama) antara :
• motor pneumatik : motor elektrik = 1 : 8 (sampai 10)
• motor pneumatik : motor frekuensi tinggi = 1 : 3 (sampai 4)
r. Kemungkinan penggunaan lagi (ulang)
Komponen-komponen pneumatik dapat digunakan lagi, misalnya kalau komponen-komponen ini tidak dibutuhkan lagi dalam mesin tua.
r. Konstruksi kokoh
Pada umumnya komponen pneumatik ini dikonstruksikan secara kompak dan kokoh, dan oleh karena itu hampir tidak peka terhadap gangguan dan tahan terhadap perlakuan-perlakuan kasar.
s. Fluida kerja murah
Pengangkut energi (udara) adalah gratis dan dapat diperoleh senantiasa dan dimana saja. Yang harus dipilih adalah suatu kompresor yang tepat untuk keperluan tertentu; jika seandainya kompresor yang dipilih tidak memenuhi syarat, maka segala keuntungan pneumatik tidak ada lagi.
1.3 Kerugian / terbatasnya Pneumatik
a. Ketermampatan (udara).
Udara dapat dimampatkan. Oleh sebab itu adalah tidak mungkin untuk mewujudkan kecepatan-kecepatan piston dan pengisian yang perlahan-lahan dan tetap, tergantung dari bebannya.
Pemecahan :
• kesulitan ini seringkali diberikan dengan mengikutsertakan elemen hidrolik dalam hubungan bersangkutan, tertama pada pengerjaan-pengerjaan cermat ( bor, bubut atau frais ) hal ini merupakan suatu alat bantu yang seringkali digunakan.
b. Gangguan Suara (Bising)
Udara yang ditiup ke luar menyebabkan kebisingan (desisan) mengalir ke luar, terutama dalam ruang-ruang kerja sangat mengganggu.
Pemecahan :
• dengan memberi peredam suara (silincer)
c. Kegerbakan (volatile)
Udara bertekanan sangat gerbak (volatile). Terutama dalam jaringan-jaringan udara bertekanan yang besar dan luas dapat terjadi kebocoran-kebocoran yang banyak, sehingga udara bertekanan mengalir keluar. Oleh karena itu pemakaian udara bertekanan dapat meningkat secara luar biasa dan karenanya harga pokok energi “berguna” sangat tinggi.
Pemecahan :
• dapat dilakukan dengan menggunakan perapat-perapat berkualitas tinggi.
d. Kelembaban udara
Kelembaban udara dalam udara bertekanan pada waktu suhu menurun dan tekanan meningkat dipisahkan sebagai tetesan air (air embun).
Pemecahan :
• penggunaan filter-filter untuk pemisahan air embun (dan juga untuk penyaring kotoran-kotoran).
e. Bahaya pembekuan
Pada waktu pemuaian tiba-tiba (dibelakang pemakai udara bertekanan) dan penurunan suhu yang bertalian dengan pemuaian tiba-tiba ini, dapat terjadi pembentukan es.
Pemecahan :
• Batasi pemuaian udara bertekanan dalam perkakas-perkakas pneumatik.
• Biarkan udara memuai sepenuhnya pada saat diadakan peniupan ke luar.
f. Kehilangan energi dalam bentuk kalor.
Energi kompresi adiabatik dibuang dalam bentuk kalor dalam pendingin antara dan akhir. Kalor ini hilang sama sekali dan kerugian ini hampir tidak dapat dikurangi.
g. Pelumasan udara bertekanan
Oleh karena tidak adanya sistem pelumasan untuk bagian-bagian yang bergerak, maka bahan pelumas ini dimasukkan bersamaan dengan udara yang mengalir, untuk itu bahan pelumas harus dikabutkan dalam udara bertekanan.
h. Gaya tekan terbatas
1). Dengan udara bertekanan hanya dapat dibangkitkan gaya yang terbatas saja. Untuk gaya yang besar, pada tekanan jaringan normal dibutuhkan diameter piston yang besar.
2). Penyerapan energi pada tekanan-tekanan kejutan hidrolik dapat memberi jalan keluar.
i. Ketidakteraturan
Suatu gerakan teratur hampir tidak dapat diwujudkan :
1). Pada pembebanan berganti-ganti
2). Pada kecepatan-kecepatan kecil (kurang dari 0,25 cm/det) dapat timbul ‘stick-slip effect’.
j. Tidak ada sinkronisasi
Menjalankan dua silinder atau lebih paralel sangat sulit dilakukan.
k. Biaya energi tinggi
Biaya produksi udara bertekanan adalah tinggi. Oleh karena itu untuk produksi dan distribusi dibutuhkan peralatan-peralatan khusus. Setidak-tidaknya biaya ini lebih tinggi dibandingkan dengan penggerak elektrik.
Perbandingan biaya ( tergantung dari cara penggerak ) :
• Elektrik : Pneumatik = 1 : 10 (sampai 12)
• Elektrik : Hidrolik = 1 : 8 (sampai 10)
• Elektrik : Tangan = 1 : 400 (sampai 500)
1.4 Pemecahan Kerugian Pneumatik
Pada umumnya, hal-hal yang merugikan dapat dikurangi atau dikompensasi dengan :
a. Peragaman yang cocok dari komponen-komponen maupun alat pneumatik.
b. Pemilihan sebaik mungkin sistem pneumatik yang dibutuhkan.
c. Kombinasi yang sesuai dengan tujuannya dari berbagai sistem penggerakan dan pengendalian (elektrik, pneumatik dan hidrolik).
Langganan:
Postingan (Atom)